SKRIPSI - 1
Banyak nama yang digunakan untuk menyebutkan skripsi, mahasiswa angkatan baru
akan menyebutnya seperti biasa bahkan dengan sikap nantangin,
“berapa semester lagi
yang kita bisa ambil skripsi?”
temennya nimbrung “iya
nih, pengen cepet-cepet kelar kuliahnya”
aku yang pas denger
mereka ngobrol rasanya pengen nimpuk mereka pake buku Psikologi Umum edisi
lengkap yang terkenal tebel.
Mahasiswa yang sedang
mengambil mata kuliah BMS (bimbingan menulis skripsi) kebanyakan akan menamai SKRIP-SHIT saking
jengkelnya. Mata kuliah BMS mewajibkan mahasiswa membuat mini proposal dari
skripsi. Ga sampe penelitian cuman bisa bikin mahasiswa ganteng macam aku ini
jadi stress tingkat akut dan sering menyalak sendiri kalo dipegang orang ga
dikenal.
Mahasiswa yang pinter
dan udah nyelesein skripsi dengan bangga akan menamainya SKRIP-SWEET.
Sedangkan mahasiswa yang bodonya tingkat tinggi sampe-sampe skripsi aja butuh
waktu bertahun-tahun akan menamai mereka YOU-KNOW-WHAT. Skripsi
bagi kami para mahasiswa kasta bawah adalah voldemort-nya Harry Potter, kayak
Saruman-nya The Lord Of the Ring dan kayak kangen band-nya musik Indonesia.
Pokoknya SKRIPSI SANGAT MENAKUTKAN!! Bahkan mahasiswa yang
bodo ga mampu ngomong skripsi dengan bener,
cek beberapa contoh :
icaQ : gimana kabar
you khow what mu?
Si pinter : apaan sih?
icaQ : itu lho…
Ssskkkkkkkk…. Skkkiii…..SKiiiiiii…pppppp
si pinter : kamu
kebelet boker ya?
Atau contoh seperti
berikut,
Si pinter : Skripsimu
udah sampe bab berapa caQ?
icaQ: skripsi apa? kamu
siapa? Ini dimana?? SIAPA AKU? SIAPA AKU???!!
prosedur skripsi
kadang akan membingungkan kalo diceritakan, lebih gampang kalo dijalani. Tapi
santai my friends, aku ada untuk menceritakan prosedur skripsi secara
sistematis.
1. mendaftar ke biro skripsi
ujian pertama adalah
bertemu mas Budi (nama samaran, ga enak kalo orangnya tau. bagi yang namanya
budi jangan ngaku-ngaku. Emang situ oke?). Mas budi adalah cerminan bapak-bapak
yang kurang belaian seorang istri dan masa kecil yang kurang asupan ASI. Suka grepe-grepe ga jelas dengan mahasiswi cantik.
Bersyukurlah mahasiswi yang cantik dengan cepat akan langsung dilayani. Kalo
jadi mahasiswi yang biasa aja akan disuruh nunggu sebentar dengan dalih
mengurusi kerjaan yang belum kelar. Nah, terkutuklah kalo jadi mahasiswa
berjenis kelamin laki-laki. Baik yang pinter ato yang tidak pinter, baik yang
cakep ato yang burik. Kastanya sama dan diberlakukan sama. Disuruh nunggu lama,
selidik punya selidik ternyata ditinggal friendsteran.. cih.. jaman gini masih friendster.. itu komputer apa batu prasasti?
Tujuan dari mendaftar
adalah penentuan mendapatkan dosen macam apakah kita nanti. Mas budi suka
menilai pantas tidaknya mahasiswa untuk mengambil mata kuliah skripsi.
Contoh subyek pertama,
A : mas budi, mau
daftar skripsi. (sambil nyodorin berkas kelengkapan)
Mas budi : (langsung
ngecek transkip nilai) IPK 2,3? Mau daftar skripsi? SANA NGULANG SEMESTER 1!
(ngomong seolah-olah mas budi yang bayarin kuliah dan bayar kuliah itu murah
kayak bayar parkir)
Contoh subyek kedua,
B : mas budi, mau
daftar skripsi. (sambil nyodorin berkas kelengkapan)
Mas budi : (langsung
ngecek transkip nilai) IPK 2,3? WAHAHAHAHAHAHAHA (ketawa ampe 5 menit, biar
seluruh ruangan tau. Akhirnya subyek kedua males sendiri. Trus keluar ruangan
tanpa disuruh).
Kebanyakan mahasiswa
yang tidak tahan dengan mas budi akan memilih gantung diri, aku pribadi akan
menyarankan loncat dari lantai 15 kali kalo gantung diri ga berhasil. Ato bisa
memakai kombo gantung diri sambil loncat.
Aku pernah menjadi
saksi mata akan ke”unik”an mas budi. Suatu hari, aku datang ke biro skripsi
untuk numpang duduk karena di tempat itu pake AC. Datanglah temenku bernama
Maria Osok, dia berniat mendaftarkan diri untuk ujian skripsi. Maria Osok
tipikal cewek Chinese berbintang libra, kenapa? Karena usaha sampingannya
adalah jualan timbangan. Kebayang kalo dia bintangnya virgo. Aku yang jomblo
ini pasti bakal jadi pelanggan tetap. Maria Osok tidak sama dengan Maria Osawa.
Baik bodi maupun pekerjaan.
Dia (maria osok bukan
maria osawa) sebenernya cantik cuma karena tak didukung dengan gaya dandan dan
bodi yang seperti papan tulis, maka mas budi ga terlalu tertarik.
“Mas budi, mau daftar
ujian skripsi..”
“duduk dulu disitu.
Aku nyelesain kerjaan dulu”
Maria Osok akhirnya
ikut duduk denganku, kita ngobrol ga penting, seperti perlu berapa harikah
merebus batu biar bisa empuk dan gurih? Kapan terakhir kali panuan? Dan dijawab
dengan pelan oleh Osok “Gendeng…”
Tak lama dateng Kiki
(anggap saja nama sebenarnya), cewek dengan bodi seperti model dan akan sering
kita jumpai cewek-cewek setipe saat di mall sedang jadi SPG. Gaya ngomongnya
lemah gemulai, tipe yang disukai mas Budi.
“Mas Budi!! Aku mau
daftar skripsi nih mas… udah lengkap belum?”
“Mana nduk? Sini-sini,
tak priksane…” 5 menit kemudian, setelah mengalami peng-grepean beberapa kali
dan cekikikan yang bikin risih “sampun nduk… besok bisa liat tanggal ujian di
papan pengumuman”
“wa! Mas Budi emang
baek” dan pergi sambil meninggalkan kebencian serta kedongkolan pada Maria
Osok. Maria Osok disuruh nunggu dan Kiki 5 menit aja kelar? Ini tidak adil! Aku
bayangin pasti si Maria Osok sedang mikirin kalo dia adalah Fara Quin.
“ya pemirsa! Iris
hatinya! Lalu makan hatinya! maka jadilah….. Wala! THIS IS SHIT! VERY VERY
SHIT!!”
aku sebagai teman yang
baek tentu aja langsung membesarkan hatinya biar Osok ga jengkel.
“udah lah, ga papa.
Kamu tau sendiri sifat mas Budi…”
“iya cak. Makasih ya”
“lagian kalo aku jadi
mas budi, aku bakal lakuin hal yang sa…”
Osok melotot, tau suku
kata berikutnya yang bakal aku sebutin adalah MA.
“ga jadi…”
2. bertemu dosen
pendamping
prosedur selanjutnya
adalah bertemu dosen. Di papan pengumuman akan hmmmm… di umumkan (jelas kan?
Jangan bingung) siapkah dosen tiap mahasiswa. Biasanya kategori dosen
ditentukan dari amal serta perbuatan seseorang dan yang paling penting adalah
konsentrasi psikologi yang akan mahasiswa ambil. Kalo kalian bingung, aku akan
terangkan.
- Tri wahyu nur Cahyo – dalam
hidupnya sering berbuat kebajikan dan mungkin sedikit banyak kebajingan –
psikologi industri dan organisasi – maka dosennya adalah pak bowo yang di
lingkungan psikologi terkenal baek banget.
- arsenius P Ratna Wilis – dalam
hidupnya ga pernah dapet nilai 6, mungkin 7 aja dia bakal nangis di tengah
ujan sambil bilang WHY!! (minta ditabok) – psikologi umum – maka dosennya
adalah pak utomo, pendiri psikologi di unika, pinter setengah mampus,
terkenal di Indonesia. Legenda hidup (selidik punya selidik, arsen adalah
murid terakhir dari beliau. Skripsi arsen belom kelar, pak utomo udah
tiada)
- Prayoga danu wirahadi – dalam
hidupnya suka berorganisasi dengan baik dan benar, jarang minum minuman
keras, sekalinya coba malah ketagihan – psikologi eksperimen – maka
dosennya adalah pak george yang terkenal dalam eksperimen, pinternya ga
ketulungan. Tanya A bisa jelasin ampe Z. Aku sempet minta bimbingan pak
george, saking pinternya aku ga mudeng.
- Ananda Lika – dalam hidupnya
mengaku baek-baek aja tapi kenapa dapet dosen resek? Mungkin nanda suka
cebok ga bersih, siapa tau? – psikologi kuantitatif - dapet dosen pak
pius, pinterlah, namanya juga dosen. Saking pinternya, nanda yang udah
bikin 3 bab dan udah ujian proposal, disuruh ngulang dari bab 1 lagi.
Dirombak lagi, dan nanda ingin mati lagi.
See? Amal dan bakti sangat menentukan di
pergulatan memilih dosen. Aku sendiri deg-degan, siapakah dosen yang beruntung
menjadi dosen pembimbingku (huek)? Apakah briptu Norman ato sinta dan jojo? Aku
berharap Melinda dee soalnya aku haus.
Bodohnya aku
mendaftarkan diri ke biro skripsi dengan jurusan pendidikan. Padahal
maksudku adalah mengambil pendidikan anak, dengan sukses dosen yang akan
membimbingku pak djati, pak djati adalah dosen yang mengerti sekali tentang
pendidikan…..SEKS. mampus. Aku sampe ngecek tangan kiri, sapa tau tadi pagi ga
cebok. Lho?