Selasa, 25 Desember 2012

SKRIPSI - 1


SKRIPSI - 1

            Banyak nama yang digunakan untuk menyebutkan skripsi, mahasiswa angkatan baru akan menyebutnya seperti biasa bahkan dengan sikap nantangin,

“berapa semester lagi yang kita bisa ambil skripsi?”
temennya nimbrung “iya nih, pengen cepet-cepet kelar kuliahnya”

aku yang pas denger mereka ngobrol rasanya pengen nimpuk mereka pake buku Psikologi Umum edisi lengkap yang terkenal tebel.

Mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah BMS (bimbingan menulis skripsi) kebanyakan akan menamai SKRIP-SHIT saking jengkelnya. Mata kuliah BMS mewajibkan mahasiswa membuat mini proposal dari skripsi. Ga sampe penelitian cuman bisa bikin mahasiswa ganteng macam aku ini jadi stress tingkat akut dan sering menyalak sendiri kalo dipegang orang ga dikenal.

Mahasiswa yang pinter dan udah nyelesein skripsi dengan bangga akan menamainya SKRIP-SWEET. Sedangkan mahasiswa yang bodonya tingkat tinggi sampe-sampe skripsi aja butuh waktu bertahun-tahun akan menamai mereka YOU-KNOW-WHAT. Skripsi bagi kami para mahasiswa kasta bawah adalah voldemort-nya Harry Potter, kayak Saruman-nya The Lord Of the Ring dan kayak kangen band-nya musik Indonesia. Pokoknya SKRIPSI SANGAT MENAKUTKAN!! Bahkan mahasiswa yang bodo ga mampu ngomong skripsi dengan bener,

cek beberapa contoh :
icaQ : gimana kabar you khow what mu?
Si pinter : apaan sih?
icaQ : itu lho… Ssskkkkkkkk…. Skkkiii…..SKiiiiiii…pppppp
si pinter : kamu kebelet boker ya?

Atau contoh seperti berikut,
Si pinter : Skripsimu udah sampe bab berapa caQ?
icaQ: skripsi apa? kamu siapa? Ini dimana?? SIAPA AKU? SIAPA AKU???!!

prosedur skripsi kadang akan membingungkan kalo diceritakan, lebih gampang kalo dijalani. Tapi santai my friends, aku ada untuk menceritakan prosedur skripsi secara sistematis.

1. mendaftar ke biro skripsi

ujian pertama adalah bertemu mas Budi (nama samaran, ga enak kalo orangnya tau. bagi yang namanya budi jangan ngaku-ngaku. Emang situ oke?). Mas budi adalah cerminan bapak-bapak yang kurang belaian seorang istri dan masa kecil yang kurang asupan ASI. Suka grepe-grepe ga jelas dengan mahasiswi cantik. Bersyukurlah mahasiswi yang cantik dengan cepat akan langsung dilayani. Kalo jadi mahasiswi yang biasa aja akan disuruh nunggu sebentar dengan dalih mengurusi kerjaan yang belum kelar. Nah, terkutuklah kalo jadi mahasiswa berjenis kelamin laki-laki. Baik yang pinter ato yang tidak pinter, baik yang cakep ato yang burik. Kastanya sama dan diberlakukan sama. Disuruh nunggu lama, selidik punya selidik ternyata ditinggal friendsteran.. cih.. jaman gini masih friendster.. itu komputer apa batu prasasti?

Tujuan dari mendaftar adalah penentuan mendapatkan dosen macam apakah kita nanti. Mas budi suka menilai pantas tidaknya mahasiswa untuk mengambil mata kuliah skripsi.

Contoh subyek pertama,
A : mas budi, mau daftar skripsi. (sambil nyodorin berkas kelengkapan)
Mas budi : (langsung ngecek transkip nilai) IPK 2,3? Mau daftar skripsi? SANA NGULANG SEMESTER 1! (ngomong seolah-olah mas budi yang bayarin kuliah dan bayar kuliah itu murah kayak bayar parkir)

Contoh subyek kedua,
B : mas budi, mau daftar skripsi. (sambil nyodorin berkas kelengkapan)
Mas budi : (langsung ngecek transkip nilai) IPK 2,3? WAHAHAHAHAHAHAHA (ketawa ampe 5 menit, biar seluruh ruangan tau. Akhirnya subyek kedua males sendiri. Trus keluar ruangan tanpa disuruh).

Kebanyakan mahasiswa yang tidak tahan dengan mas budi akan memilih gantung diri, aku pribadi akan menyarankan loncat dari lantai 15 kali kalo gantung diri ga berhasil. Ato bisa memakai kombo gantung diri sambil loncat.   

Aku pernah menjadi saksi mata akan ke”unik”an mas budi. Suatu hari, aku datang ke biro skripsi untuk numpang duduk karena di tempat itu pake AC. Datanglah temenku bernama Maria Osok, dia berniat mendaftarkan diri untuk ujian skripsi. Maria Osok tipikal cewek Chinese berbintang libra, kenapa? Karena usaha sampingannya adalah jualan timbangan. Kebayang kalo dia bintangnya virgo. Aku yang jomblo ini pasti bakal jadi pelanggan tetap. Maria Osok tidak sama dengan Maria Osawa. Baik bodi maupun pekerjaan.

Dia (maria osok bukan maria osawa) sebenernya cantik cuma karena tak didukung dengan gaya dandan dan bodi yang seperti papan tulis, maka mas budi ga terlalu tertarik.

“Mas budi, mau daftar ujian skripsi..”
“duduk dulu disitu. Aku nyelesain kerjaan dulu”

Maria Osok akhirnya ikut duduk denganku, kita ngobrol ga penting, seperti perlu berapa harikah merebus batu biar bisa empuk dan gurih? Kapan terakhir kali panuan? Dan dijawab dengan pelan oleh Osok “Gendeng…”
Tak lama dateng Kiki (anggap saja nama sebenarnya), cewek dengan bodi seperti model dan akan sering kita jumpai cewek-cewek setipe saat di mall sedang jadi SPG. Gaya ngomongnya lemah gemulai, tipe yang disukai mas Budi.

“Mas Budi!! Aku mau daftar skripsi nih mas… udah lengkap belum?”
“Mana nduk? Sini-sini, tak priksane…” 5 menit kemudian, setelah mengalami peng-grepean beberapa kali dan cekikikan yang bikin risih “sampun nduk… besok bisa liat tanggal ujian di papan pengumuman”
“wa! Mas Budi emang baek” dan pergi sambil meninggalkan kebencian serta kedongkolan pada Maria Osok. Maria Osok disuruh nunggu dan Kiki 5 menit aja kelar? Ini tidak adil! Aku bayangin pasti si Maria Osok sedang mikirin kalo dia adalah Fara Quin.
“ya pemirsa! Iris hatinya! Lalu makan hatinya! maka jadilah….. Wala! THIS IS SHIT! VERY VERY SHIT!!”

aku sebagai teman yang baek tentu aja langsung membesarkan hatinya biar Osok ga jengkel.
“udah lah, ga papa. Kamu tau sendiri sifat mas Budi…”
“iya cak. Makasih ya”
“lagian kalo aku jadi mas budi, aku bakal lakuin hal yang sa…”
Osok melotot, tau suku kata berikutnya yang bakal aku sebutin adalah MA.
“ga jadi…”

2. bertemu dosen pendamping

prosedur selanjutnya adalah bertemu dosen. Di papan pengumuman akan hmmmm… di umumkan (jelas kan? Jangan bingung) siapkah dosen tiap mahasiswa. Biasanya kategori dosen ditentukan dari amal serta perbuatan seseorang dan yang paling penting adalah konsentrasi psikologi yang akan mahasiswa ambil. Kalo kalian bingung, aku akan terangkan.
  1. Tri wahyu nur Cahyo – dalam hidupnya sering berbuat kebajikan dan mungkin sedikit banyak kebajingan – psikologi industri dan organisasi – maka dosennya adalah pak bowo yang di lingkungan psikologi terkenal baek banget.
  2. arsenius P Ratna Wilis – dalam hidupnya ga pernah dapet nilai 6, mungkin 7 aja dia bakal nangis di tengah ujan sambil bilang WHY!! (minta ditabok) – psikologi umum – maka dosennya adalah pak utomo, pendiri psikologi di unika, pinter setengah mampus, terkenal di Indonesia. Legenda hidup (selidik punya selidik, arsen adalah murid terakhir dari beliau. Skripsi arsen belom kelar, pak utomo udah tiada)
  3. Prayoga danu wirahadi – dalam hidupnya suka berorganisasi dengan baik dan benar, jarang minum minuman keras, sekalinya coba malah ketagihan – psikologi eksperimen – maka dosennya adalah pak george yang terkenal dalam eksperimen, pinternya ga ketulungan. Tanya A bisa jelasin ampe Z. Aku sempet minta bimbingan pak george, saking pinternya aku ga mudeng.
  4. Ananda Lika – dalam hidupnya mengaku baek-baek aja tapi kenapa dapet dosen resek? Mungkin nanda suka cebok ga bersih, siapa tau? – psikologi kuantitatif - dapet dosen pak pius, pinterlah, namanya juga dosen. Saking pinternya, nanda yang udah bikin 3 bab dan udah ujian proposal, disuruh ngulang dari bab 1 lagi. Dirombak lagi, dan nanda ingin mati lagi.
See? Amal dan bakti sangat menentukan di pergulatan memilih dosen. Aku sendiri deg-degan, siapakah dosen yang beruntung menjadi dosen pembimbingku (huek)? Apakah briptu Norman ato sinta dan jojo? Aku berharap Melinda dee soalnya aku haus.
Bodohnya aku mendaftarkan diri ke biro skripsi dengan jurusan pendidikan.  Padahal maksudku adalah mengambil pendidikan anak, dengan sukses dosen yang akan membimbingku pak djati, pak djati adalah dosen yang mengerti sekali tentang pendidikan…..SEKS. mampus. Aku sampe ngecek tangan kiri, sapa tau tadi pagi ga cebok. Lho?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar