Boy girl band yang kini membombardir TV ternyata lucu-lucu untuk dikomentari.
Dilihat dari jumlah tentu aja JKT48 adalah juara, aku curiga kalo dalam 1 bulan mereka ga dapet job manggung mereka bakal kayak ibu2 arisan :
“yah, karena bulan ini sepi job. Hari ini kita bagi beras… dan yang dapet adalah….” kata Manager diplomatis dengan mata rada sayu nahan kantuk karena semalaman ngelinting kertas undian arisan.
Aku juga bingung bagaimana mereka kenal satu sama lain? Aku 1 kampung aja kadang lupa, gimana kalo satu grup ada 48? Kalo mereka ketemu dijalan gimana coba?
“halo… aku A. dari grup JKT48”
“lho? Kamu JKT48? Aku juga! Cuman yang nari disektor kiri”
“ah pantes ga pernah ketemu, aku disektor kanan”
Saking banyaknya mereka sampe ga kenal satu sama lain. Apes.
Lalu masalah pembagian suara akan sangat rumit. Karena Tuhan maha adil, biasanya suara dan muka selalu berbanding terbalik. Muka jelek dikasih talenta suara bagus, suara jelek dikasih muka cakep. Maka jadilah yang mukanya cakep didepan sambil mangap-mangap sesuai nada biar dipikir bernyanyi. Muka yang jelek tapi suara bagus ada di bagian belakang. Yang pinter nari di samping biar bagusan dikit.
Nama band kadang bisa menjadi suatu pencitraan. Contohnya
• JKT48 dikarenakan ada 48 anggota.
• 7 icons dengan 7 anggota yang semuanya ga kuat sama playboy dan yang denger ga kuat nahan muntah kalo mereka nyanyi live.
• Smash dengan 7 anggota, secara nama mereka adalah singkatan dari Seven Man and Seven Homo.
• Hitz dengan 3 anggota yang mengedepankan 1 personil asal korea dan entah kenapa suka buka baju sambil gerak-gerakin pundak trus nyanyi “yes…yes…yes… if you love me say…”
• Tapi yang paling keren adalah boy band yang bernama dragon boyz. Perpaduan yang apik karena nama dragon bermaksud garang, tapi z pada boyz bermaksud alay. Mereka berusaha menutupi kefeminiman mereka dengan nama yang garang. Ajib. Bahkan personil mereka ada yang ngondek. Beneran ga boong, salah satu personil mereka (karena ga enak sama orangnya mari kita sebut saja Bunga) mengaku suka bawa alat make up kemana-mana.
Menurutku hal yang ditakuti oleh grup boy girl band selain menyanyi Live adalah wawancara Tv. Kenapa? Karena bisa mencoreng dan memperlihatkan inteligensi asli dari mereka. Contohnya aja cherry belle :
“kenapa anggotanya 9 orang?” Tanya si wartawan dengan serius
“kalo 5 kayak 5 bidadari, kalo 7 kayak 7 icon, kalo 11…… (yang ngomong nunggu temen-temennya ngerespon, tarik napas lalu….) KAYAK MAIN BOLA!” jawab mereka sambil ditambah cekikikan centil personil cherrybelle dan cekukan dari wartawan yang syok.
Atau boy band yang nyanyi ACDC yang ditanya :
“beda boy band kalian dengan yang lain apa?” Tanya si wartawan dengan serius (anggap aja wartawan yang sama dengan yang diatas)
“jelas beda!” jawab salah satu personil
………………………. Hening lama……………………..
wartawan menunggu jawaban bedanya dimana, si personil yang pegang mike bingung bedanya dimana. Mau jawab “yang lebih mahal banyak…..” pasti dikira iklan
Wartawan akhirnya mengalah dan bertanya “bedanya apa?”
“…………….. boy band kami…….. lebih energik…..” ngomong kayak ga yakin gitu. Yang lain manggut-manggut membenarkan. Wartawan bingung bagaimana ukuran “lebih energik” seperti yang dikatakan. Padahal lebih gampang kalo dia ngomong “boy band kami jiplak lagu orang…” maka semua orang percaya.
Keunikan lainnya dari fenomena ini, Ada girl band Indonesia yang berjumlah 9 orang menjiplak lagu dari girl band asal korea SNSD. Ada juga boy band yang menjiplak lagu Asereje menjadi ACDC. Selain udah menjiplak lagu, dia juga menjiplak nama grup band rock. Yang lucu, ga ada tu di TV diterangkan kalo itu ciptaan asli orang luar. Yang ada nama Dewiq yang muncul.
Boy girl band masing-masing merasa berbeda dengan yang lain. Padahal ya tetep aja dengan konsep sama. 1 lagu dengan maksud menjual di RBT. Tanpa kreatifitas lagi. Dengan tarian dan lispsing mereka udah bisa bikin penonton teriak. Paling yang beda cuman ada yang perform pake kapuera. Bela diri asal brazil. Kalo ga salah nama boy bandnya 3G. 3 gay.
Efek lain musim boy girl band antara lain adalah Tina Toon yang ikutan latah bikin girl band. Waktu jaman dulu lagi musim lagu anak-anak, dia ikut nyanyi lagu anak-anak. Waktu musim solo karier , dia juga ikut solo karier. Aku jadi yakin kalo musim rambutan, dia juga ikut jualan rambutan.
Efek dari boy girl band yang ada TV pada keluargaku adalah kecintaan ponakanku yang bernama Chela pada boy band Smash. Kecintaannya udah tingkat mengkhawatirkan. Tanda-tandanya sebagai berikut :
• Tiap hari yang ditungguin adalah video klip dan iklan yang mengandung unsur smash. Kalo jajan cuman mau teh Rio dan makan sosis so nice. Kini di dunia hiburan televisi, ukuran sukses bukan seberapa banyak seseorang memiliki uang. Tapi lebih kepada seberapa keren seseorang itu sampai perusahaan sosis memilih dia untuk jadi bintang iklan.
• Chela baru berumur 5 tahun dan dia ngerelain ga jajan di sekolah cuman buat beli fotonya Morgan seharga 2000 rupiah. Sampe di rumah dia Tanya
“om, aku abis nyium morgan”
“kok bisa?”
“nih fotonya… om icaQ mau cium juga? Ga papa. Aku ga cemburu kok”
Aku sempet tergoda, bukan karena permintaan ponakan tersayang, tapi karena fotonya bagus juga #eh?
• Tiap minggu pagi telepon rumahku sambil tanya “om icaQ, kemaren liat cinta centat centut ndak? (ya.. dia bilang centat centut, bukan cenat cenut) Bagus lho! Ada morgan”
• Buku tulis minta yang bergambar morgan.
• Tingkat akutnya waktu ponakanku yang lain belajar tentang fenomena fataMORGANa. Chela secara sensitif menganggap bahwa itu sodaranya MORGAN. Dia 5 tahun dan kalo sudah gedhe kayaknya bakal jadi orang psikopat.
Saranku sebagai pengamat musik Indonesia, dalam menghadapi fenomena ini, kita harus tawakal. Badai pasti berlalu, aku yakin ini hanyalah cobaan dari Televisi. Kita harus mampu menyingkapi fenomena ini dengan berpasrah diri. Mending dengerin Indie karena idealisme non mainstream itu tiada tanding.
bahas tunas boysband girlband hahaha rajin amat mas,nyanyi keroyokan, dan situ harus tau harusnya cherrybelle 10 sama saya. tp saya nolak job sendiri aja bayarannya kurang gimana kalo mesti dbagi 10 :))
BalasHapussungguh berasa arisan klo dibagi sbnyak itu :))
BalasHapus